Bimtek Membaca Nyaring: Mempawah Siapkan Generasi Emas dengan Literasi Sejak Dini

Bimtek Membaca Nyaring, Dispusip Mempawah Dorong Literasi Sejak Usia Dini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusip) Kabupaten Mempawah menggelar Bimbingan Teknis Membaca Nyaring pada 23–25 September 2025 di Wisma Chandramidi. Sebanyak 180 peserta dari guru, pustakawan, pegiat literasi, dan orang tua mengikuti kegiatan ini. Bupati Mempawah menegaskan, membaca bukan hanya aktivitas, tetapi investasi penting bagi tumbuh kembang anak di era digital. Kegiatan ini diharapkan mampu menu

Sesi Foto Bersama Staf Ahli Bupati Mempawah Bidang SDM dan Kemasyarakatan Raja Fajar Azansyah saat membuka Bimtek Membaca Nyaring, di Wisma Chandramidi Mempawah :Sumber Dok DISPUSSIP

Mempawah, 23–25 September 2025 – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusip) Kabupaten Mempawah kembali mengukuhkan komitmennya dalam mendorong budaya literasi melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Membaca Nyaring. Acara yang digelar di Wisma Chandramidi ini diikuti 180 peserta dari berbagai kalangan: guru, pustakawan, pegiat literasi, hingga orang tua.

Kepala Dispusip Mempawah, Nurmala, menegaskan bahwa membaca nyaring merupakan salah satu cara efektif menumbuhkan kecintaan anak terhadap buku.

“Kami ingin menumbuhkan minat baca sesuai usia anak, yang dimulai dari lingkungan keluarga. Membaca nyaring diharapkan menjadi kegiatan utama dalam program perpustakaan untuk menumbuhkan minat baca,” jelasnya.

Peserta Lintas Kalangan

Kegiatan ini dibagi dalam tiga kelas besar, masing-masing terdiri dari 60 peserta:

  • Orang tua, termasuk anggota PKK, Bhayangkari, Persit, dan masyarakat umum.

  • Guru TK, PAUD, KB, dan SD kelas rendah se-Kabupaten Mempawah.

  • Pustakawan sekolah, pengelola perpustakaan desa/kelurahan, serta pegiat literasi.

Bimtek ini menghadirkan narasumber dari Read Aloud Pontianak, yang membagikan metode dan praktik membaca nyaring secara langsung.

Membaca, Investasi Masa Depan

Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Staf Ahli Bupati Bidang SDM dan Kemasyarakatan, Raja Fajar Azansyah, Bupati Mempawah menekankan pentingnya membaca sejak dini.

“Membaca bukan sekadar aktivitas, melainkan kunci utama mengakses pengetahuan dan bekal pengembangan diri untuk meningkatkan kualitas hidup,” tegasnya.

Bupati juga mengingatkan bahwa di tengah derasnya arus digitalisasi, peran orang tua sangat penting untuk mengarahkan tumbuh kembang anak.

“Teknologi yang tidak terkontrol bisa mengurangi empati dan daya pikir anak. Membaca adalah investasi penting agar anak tumbuh dengan imajinasi, kreativitas, dan inovasi,” ujarnya.

Literasi yang Menguatkan Karakter

Data Reading Bugs Indonesia mencatat, hanya sekitar 20 persen orang tua di Indonesia yang memahami manfaat membaca nyaring. Padahal, kegiatan sederhana ini terbukti dapat meningkatkan kemampuan literasi, memperkuat ikatan emosional anak dengan orang tua, sekaligus menumbuhkan empati.

Karena itu, Bupati Mempawah memberikan apresiasi atas terselenggaranya Bimtek ini dan berharap kegiatan serupa semakin sering dilakukan.

“Saya berharap keterampilan orang tua, guru, dan pegiat literasi terus meningkat dalam mendidik generasi emas Mempawah. Selamat kepada seluruh peserta, manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya,” pungkasnya.

LINK TERKAIT