Mempawah – Menjelang pelaksanaan Festival Literasi Mempawah 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada 12–15 November 2025 di Halaman Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DISPUSSIP) Kabupaten Mempawah, berbagai persiapan terus dilakukan secara intensif oleh panitia pelaksana. Festival ini merupakan agenda literasi tahunan berskala kabupaten yang tahun ini akan dikemas lebih semarak dan inklusif. Kepala DISPUSSIP Kabupaten Mempawah yang baru menjabat, Drs. Suwanda, M.Si., langsung turun tang
Mempawah – Menjelang pelaksanaan Festival Literasi Mempawah 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada 12–15 November 2025 di Halaman Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DISPUSSIP) Kabupaten Mempawah, berbagai persiapan terus dilakukan secara intensif oleh panitia pelaksana.
Festival ini merupakan agenda literasi tahunan berskala kabupaten yang tahun ini akan dikemas lebih semarak dan inklusif. Kepala DISPUSSIP Kabupaten Mempawah yang baru menjabat, Drs. Suwanda, M.Si., langsung turun tangan dalam mengawal seluruh proses persiapan sejak hari-hari awal menjabat, menggantikan pejabat sebelumnya, Nurmala, S.H., M.Si.
Meski baru menjabat kurang dari satu minggu, Drs. Suwanda langsung memimpin rapat-rapat koordinasi, melakukan pembagian tim dan seksi kegiatan, serta memetakan lokasi dan teknis pelaksanaan acara. Beliau menyampaikan bahwa kolaborasi dan semangat gotong royong menjadi kunci utama suksesnya festival ini.
“Festival ini bukan kegiatan yang mudah karena keterbatasan personel, namun dengan semangat dan kerja sama tim yang solid, Insyaallah kita bisa mewujudkannya bersama,” ujarnya dalam rapat panitia.
Kepanitiaan festival melibatkan seluruh unsur internal DISPUSSIP, termasuk Bidang Perpustakaan, Bidang Kearsipan, dan Sekretariat, sehingga seluruh ASN DISPUSSIP melebur menjadi satu dalam panitia penyelenggara. Setiap seksi kegiatan turut melakukan penelusuran bahan-bahan arsip untuk pameran, termasuk menggali langsung dari tokoh masyarakat dan galeri-galeri yang menyimpan arsip bersejarah.
Festival Literasi Mempawah 2025 dirancang dengan kegiatan yang padat dan meriah, melibatkan berbagai elemen masyarakat dari berbagai kalangan usia dan latar belakang. Beberapa agenda utama yang akan digelar antara lain:
Pameran Kearsipan dan Literasi
Lomba-Lomba seperti:
Lomba video konten literasi
Lomba resensi buku
Lomba-lomba kreatif lainnya
Pengumuman Pemenang Lomba Pra-Festival
Bimbingan Teknis Literasi (Bimtek)
Panggung Literasi
Stand UMKM Lokal
Kegiatan Partisipatif Masyarakat, melibatkan anak-anak sekolah, remaja, komunitas literasi, guru, kelompok ibu-ibu, dan masyarakat umum lainnya.
Festival ini juga merupakan bagian dari pelaksanaan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS). DISPUSSIP Mempawah menjadi salah satu penerima manfaat Dana Alokasi Khusus Nonfisik (DAKNF) dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Kegiatan serupa juga berlangsung di berbagai daerah di Indonesia sebagai bagian dari gerakan nasional penguatan literasi masyarakat melalui perpustakaan.
DISPUSSIP Kabupaten Mempawah berharap, melalui kegiatan ini, literasi tidak hanya menjadi bagian dari rutinitas belajar, tetapi juga menjadi gerakan sosial yang mampu membentuk masyarakat yang kritis, kreatif, dan inklusif.